Jambiekspose.com Tajam & terpercaya
Batam – Jambiekspose. Presiden merespon dan menyetujui Pembentukan Provinsi Khusus Barelang.
Hal itu disampaikannya dalam pertemuan beberapa pengurus BP3KB dan tokoh masyarakat untuk membahas dan berdiskusi mengenai kelanjutan dari BP3KB.
“Semalam saya dapat informasi dari staf Kadin Provinsi Kepri Suyono, yang turut menghadiri pertemuan Presiden Jokowi dengan PM Singapura di Singapura, yang mana beliau mengatakan bahwa Presiden merespon dan menyetujui Pembentukan Provinsi Khusus Barelang” Katanya dikediaman Nazief Soesila Darma Mantan Walikota Batam, di Sukajadi, Sabtu (9/9/2017) siang.
Ia menambahkan, Ketua Kadin Batam, Jadi Rajagukguk juga membenarkan apa yang dikatakan Suyono bahwa Presiden menyetujui pembentukan provinsi khusus ini.
“Mudah-mudahkan informasi ini benar dan menjadi sinyal untuk kita,” kata Pria yang akrab disapa Cak Tain ini.
Dikesempatan itu, Cak Tain juga memaparkan sejarah terbentuknya BP3KB, dimana karena melihat banyaknya persoalan utama yang ada di Batam diantaranya, Landasan hukum, Kepastian hukum, Penegakkan hukum, Persoalan hukum, Kepimpinan, dan Pertumbuhan ekonomi.
Menurut dia, Ada beberapa alasan kenapa harus dibentuk Provinsi khusus Barelang ini diantaranya bahwa Batam menghadapi persaingan internasional dan berada di garis terdepan.
“Sehingga tatanan pemerintahan yang diperlukan paling tidak sejajar dengan negara yang dihadapi atau minimal setingkat lebih rendah (Provinsi Khusus),” ujarnya.
Kemudian lanjut Cak Tain, ruang untuk pembentukan Provinsi Khusus diatur oleh Undang-Undang.
“Ketidakpedulian dari Provinsi Kepri dengan nasibnya Batam, dan Perjuangan dari Pemko Batam, BP Batam dan Pemprov Kepri cenderung menyelematkan diri masing-masing, juga menjadi alasan pembentukan provinsi khusus ini,” katanya.
Tak lama berselang dari keterangan pengurus BP3KB
Ketua Dewan Badan Perjuangan Pembentukan Provinsi Khusus Barelang (BP3KB) Soerya Respationo pun menggelar konfrensi pers terkait Provinsi Barelang.
” Badan Perjuangan Pembentukan Provinsi Khusus Barelang (BP3KB) menilai Batam dalam keadaan genting. Sehingga perlu dibuat provinsi khusus sebagai solusi atas melesunya perekonomian Batam akhir-akhir ini.
Ketua Dewan Pertimbangan BP3KB, Soerya Respationo mengatakan, rencana pembentukan provinsi khusus tersebut sempat dibelokkan oleh BJ Habibie dalam kunjungannya ke Batam beberapa waktu lalu. Kepada beberapa anggota BP3KB, Habibie mengusulkan jika memang ingin menjadikan provinsi khusus, bukan Batam yang harus diangkat, melainkan Barelang. Sebab kawasan itu harus dikembangkan, tak boleh jadi kawasan tertinggal.
“Kenapa ingin ada provinsi di Batam? Ujung-ujungnya soal kesejahteraan masyarakat,” kata Soeryo dalam silaturahmi BP3KB dengan tokoh masyarakat dan stakeholder di kediaman Nazief Soesila Dharma
Kondisi Batam beberapa tahun terakhir mencatat perkembangan yang buruk. Bahkan perekonomian Kepri, khususnya pada triwulan pertama 2017 hanya tumbuh 2 persen.(yan)
