Jambi — Jambiekspose.com. Kawasan Jl. Kebun Jeruk Kota Jambi memang terkenal Lokasi yang strategis dikarenakan kawasan ini selalu padat akan lalu lintas keluar masuk.
Kawasan ini terdapat RS. Arafah, Hotel Luminor serta kawasan rumah makan aneka rasa dan bebek goreng milik pak ndut.
Menurut Feri selaku manajer Rumah makan bebek goreng milik pak ndut, telah terjadinya peristiwa OTT yang dilakukan oleh KPK ditempat bebek goreng milik pak ndut.
“benar rumah makan kami telah didatangi oleh petugas KPK sebelum kejadian penangkapan dan beberapa petugas itu datangnya sekitar jam 11.00 wib malam mau makan dan rencananya rumah makan kami akan tutup,”terangnya.
Dikarenakan mereka mau makan terpaksa rencana mau tutup ditunda dulu, tidak tahunya para petugas KPK tersebut menyusun rencana untuk penangkapan.
“lepas kedatangan mereka malam itu ternyata mereka telah ada dan memesan tempat untuk makan tepatnya jam 11. 00 siang, para petugas sudah tiba duluan, “jelasnya.
Kemudian jam 12.00 wib rumah makan kami selalu banyak dikunjungi para tamu yang ingin makan, termasuk para para tersangka yang kena OTT.
“para petugas KPK itu telah menyebar di beberapa titik ada yang ditempatkan lesehan yang ada diluar ruangan rumah induk, parkiran, diseberang rumah makan kami ini ada juga yang jual makanan, “imbuhnya.
Dari Keterangan pegawai kami, Dewa yang menjaga dan mengatur parkiran ada sebuah mobil agya datang, ternyata seorang pegawai negeri sipil bernama Syaifuddin.
“kendaraan milik Syaifuddin ini menghalangi akan pengguna jalan, kemudian pegawai kami menegurnya, ternyata pak Syaifuddin ini memundurkan kendaraannya bagasi ketemu bagasi dari tersangka lain menggunakan kendaraan inovasi, “imbuhnya.
Syaifuddin ini membuka bagasi kendaraannya untuk memindahkan sesuatu ke mobil lain, ternyata mobil inova ini bagasinya masih terkunci, oleh supir mengambil kuncinya dan memindahkan sesuatu ke mobil inova.
Ternyata kantong plastik ukuran besar sudah berpindah, kemudian para petugas KPK berlarian ke lokasi parkiran serta mencegah kaburnya Syaifuddin sang asisten III.
“seorang petugas berhasil menghentikan laju kendaraan agya serta menyuruh turun, Syaifuddin melakukan perdebatan terhadap petugas KPK, dan menanyakan apa isi bungkusan kantong plastik tersebut, “jelasnya.
Syaifuddin tetap melakukan perlawanan, oleh petugas kami dewa merasa curiga akan keributan menyangka ada begal ternyata tidak, KPK telah melaksanakan OTT.
” Oleh petugas barulah mengungkapkan identitas siapa mereka, barulah petugas kami menjauh dan Syaifuddin terdiam, kemudian barulah semua pelaku ditangkapi satu per satu, “urainya. Rumah makan kami ini dilengkapi oleh cctv, dan oleh KPK cctv kami dipinjam sementara dan akan dipulangkan lagi.
Penulis : Inro
Editor : k20