Jambi — Jambiekspose.com. Peningkatan komitmen pemaduan kebijakan pengendalian penduduk dengan lintas sektor di Provinsi Jambi dan kabupaten kota.
Hal ini ditandai dengan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi Mukhtar Bakti, memberikan pengarahan dalam pertemuan peningkatan komitmen pemaduan kebijakan pengendalian penduduk dengan lintas sektor di Provinsi Jambi dan kabupaten kota Kamis(01/02/2018) Grand Hotel Jambi.
Turut mendampingi Drs. Humprey Apon. MPA, Direktur Pemaduan Kebijakan Pengendalian Penduduk BKKBN RI, Kabid Dalduk, Dra. Sribanun Saragih, Kabid Adpin Drs. Abdul Latif, serta Kasubdit Penyusunan Parameter Kependudukan BKKBN Provinsi Jambi.
Dikatakan Direktur pemaduan kebijakan pengendalian penduduk bkkbn RI Drs Humprey Apon. MPA, ini merupakan bentuk komitmen dalam meningkatkan pelaksanaan program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) Provinsi Jambi.
“Sesuai amanat UU nomor 52 tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan Pembangunan keluarga. Penduduk harus menjadi titik sentral dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Integrasi penduduk dengan pembangunan memerlukan penguatan kebijakan dalam pembangunan berwawasan kependudukan,”jelasnya.
BKKBN menjadi institusi yang berperan penting dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia melalui program KKBPK.
Berbagai isu kependudukan menjadi tantangan dalam pembangunan berkelanjutan, khususnya di Provinsi Jambi diantaranya adalah laju pertumbuhan penduduk yang masih tinggi, kualitasnya masih rendah.
“intinya dalam kegiatan ini memberikan wacana pencerahan bagi stakeholder Kabupaten kota Se-Provinsi Jambi, bagaimana menjadikan program kependudukan ini menjadi Issue yang strategis, “terangnya.
Program kependudukan ini menjadi harapan implementasi dilapangan untuk Kabupaten kota Se-Provinsi Jambi, secara spesifik sudah disampaikan melalui beberapa parameter.
” harapannya bagi Kabupaten kota Se-Provinsi Jambi ini notabene clomentator baru bisa segera melakukan kegiatan di Provinsi Jambi, “ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Mukhtar Bakti, berbagai isu kependudukan menjadi tantangan dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia khususnya bagi Provinsi Jambi.
” diantaranya adalah laju pertumbuhan penduduk yang masih tinggi, kualitasnya yang masih rendah, tingginya arus Imigrasi, besarnya jumlah proporsi penduduk usia muda, “jelasnya.
Dampak yang disebabkan oleh dinamika kependudukan bersifat jangka panjang, bila tidak adanya perhatian akan hal ini dikhawatirkan kondisi sosial dan ekonomi akan semakin buruk.
Dan juga Provinsi Jambi TRF masih dibawah Nasional yaitu 2.34 dari 2.6 jadi 2.34.
Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan serta menyamakan pemahaman bagi peserta.
Jumlah peserta pertemuan peningkatan komitmen pemaduan kebijakan pengendalian penduduk dengan lintas sektor dan daerah ada sebanyak 76 orang, terdiri dari instansi terkait, Bappeda, BPS, Dinas pendidikan.
Penulis | Inro
Editor | k20