Jambi — Jambiekspose.com. Staf Bupati Bidang Hukum Dan HAM, Weno Iskandar mewakili Bupati Muara Jambi berhalangan hadir membuka secara resmi penguatan aparatur kelurahan dan desa dalam pencegahan terorisme melalui forum koordinasi pencegahan terorisme (FKPT) Provinsi Jambi sinergi dalam upaya mencegah radikalisme Sabtu(28/04/2018) Hotel Odua Weston Jambi.
Turut mendampingi Letkol Sus. Drs. Solihuddin Nasution Kasubbag TU BNPT Bidang Pencegahan , Perlindungan dan Deradikalisasi, Prof Dr H. Ahmad sukri saleh, Ketua FKPT Provinsi Jambi.
Dikatakan oleh Weno Iskandar, masalah radikalisme dan terorisme saat ini memang sedang marak terjadi dimana-mana termasuk di Indonesia khusus dan umumnya di Kabupaten Muaro Jambi.
“berbagai tindakan teror yang tak jarang memakan korban jiwa seakan menjadi cara dan senjata utama bagi para pelaku radikal dalam menyampaikan pemahaman mereka, “jelasnya.
Apalagi perkembangan pesat teknologi informasi saat ini juga menjadi salah satu alat bagi kelompok-kelompok tertentu untuk menyebarkan paham radikalisme dan ektrimisme.
Oleh karena itu pemerintah daerah khusus bagi Kabupaten Muaro Jambi harus melakukan fungsi kurasi terhadap media sosial untuk menangkal penyebaran paham radikalisme tanpa harus melakukan pembatasan atau penutupan terhadap media sosial.
“apalagi beberapa bulan yang lalu dimana densus 88 berhasil mengungkap dan menangkap pelaku terorisme di salah satu desa Kabupaten Muara Jambi, “terangnya.
Untuk itu bagi masyarakat Kabupaten Muara Jambi harus mewaspadai akan sikap maupun ajaran yang bisa menyesatkan merugikan bagi orang banyak.
Dikarenakan masyarakat Kabupaten Muaro Jambi itu memiliki keberadaan agama, suku, budaya dan sikap ini harus dipertahankan serta dilindungi oleh pemerintah Kabupaten Muara Jambi.
Letkol sus Drs. Solihuddin Nasution menjelaskan, Terorisme telah menjadi keprihatinan bagi bangsa Indonesia dan juga masyarakat Internasional terorisme menjadi ancaman serius bukan hanya terhadap perdamaian dan keamanan Internasional, namun juga berdampak kepada perkembangan sosial dan ekonomi negara-negara di berbagai kawasan khususnya bagi pemerintah daerah kabupaten Muaro Jambi.
“Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama bahwa Indonesia memiliki 4 (empat) tujuan nasional, pertama, Melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, kedua, Memajukan kesejahteraan umum; ketiga, Mencerdaskan kehidupan bangsa; keempat, Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial, “jelasnya.
Dalam hal ini upaya Pencegahannya meliputi 2 (dua) area seperti yang telah disampaikan sebelumnya, di dunia nyata dan di dunia maya. Baik secara offline maupun secara online. Pendekatan, salah satunya melalui kegemaran mereka bersosial media.
Disinilah peran para Kepala Desa, Lurah, Bhabinkamtibmas, Babinsa yang ada di daerah masing-masing sebagai bagian dari semua komponen bangsa baik aparat maupun masyarakat untuk secara bersama berperan aktif melakukan pencegahan terhadap aksi terorisme.
Prof Dr H. Ahmad Sukri Saleh menambahkan, Dapat memulainya dengan bersama melakukan pembinaan terhadap masyarakat tentang kesadaran dan ketaatan terhadap hukum, memelihara ketentraman, ketertiban masyarakat, membangun komunikasi, kerjasama serta memberikan wawasan dan pengetahuan dalam mencegah masuknya aksi-aksi terorisme.
Penting untuk disampaikan, bahwa setidaknya ada beberapa hal yang menjadi elemen kunci keberhasilan dalam menanggulangi terorisme.
Elemen Kunci Pertama, sinergi seluruh komponen bangsa. Negara, melalui aparatur pemerintahan tidak bisa sendirian dalam mencegah terorisme. Butuh keterlibatan semua pihak dalam melakukan upaya mulia tersebut. Pada konteks inilah, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di daerah, termasuk yang telah dibentuk, Kedua, penguatan nilai-nilai lokal mencegah paham radikal.
“peran para Kepala Desa, Lurah, Bhabinkamtibmas, Babinsa yang ada di daerah masing-masing sebagai bagian dari semua komponen bangsa baik aparat maupun masyarakat untuk secara bersama berperan aktif melakukan pencegahan terhadap aksi terorisme., “imbuhnya.(Inro)
Editor : K20