Jambiekspose.com Tajam & terpercaya
Jambi, Jambiekspose.com–Peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu dilakukan secara terarah, terencana, dan berkesinambungan dalam rangka meningkatkan kemampuan dan profesionalisme menunjang terwujudnya kegiatan pertambangan baik dan benar
Hal ini Kepala Dinas ESDM Provinsi Jambi, harry Andria, Membuka secara resmi pendidikan dan pelatihan sertifikasi kompetensi pengawas operasional pertama (POP) serta pengawas operasional Madya (POM) Senin(08/10/2018) Hotel Odua Weston Jambi.
Turut mendampingi Zaifahmi. ST. MT, Ketua Pelaksana pelaksana, Koordinator Inspektur Tambang Jambi, Ebon Riadi. ST, Kepala PPSDM Bandung, Drs. Suherman. R. Kepala Subbidang Penyelenggaraan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Dikatakan harry Andria, pelaksanaan Diklat POP dan POM bahwa pelaksanaan Diklat ini merupakan kegiatan hasil dari kerja sama antara ppsdm geominerba Bandung dan dinas ESDM Provinsi Jambi serta Inspektur tambang di provinsi Jambi.
“pelaksanaan Diklat ini adalah dalam upaya peningkatan kompetensi dan pengembangan sumber daya manusia khususnya di bidang kegiatan usaha pertambangan Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa pengelolaan kegiatan pertambangan merupakan kegiatan yang membutuhkan multi disiplin ilmu dan membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten, “jelasnya.
Sasaran dari pengembangan kualitas sumber daya manusia, untuk meningkatkan kinerja operasional sumber daya manusia dalam melaksanakan Tugas-tugas khusus di bidang pertambangan.
Ditambahkan oleh Ebon Riadi. Peran Pengawas Operasional Pertama (POP) sebagai front line supervisor yang membawahi langsung para karyawan tingkat pelaksana dan bertanggung jawab dalam pengelolaan K3 pertambangan.
“Industri pertambangan memiliki aktivitas yang cukup komplek. Secara substansial industri pertambangan memiliki risiko dan bahaya yang berpotensi tinggi. Pengelolaan dan pengendalian operasi pertambangan yang tidak tepat dapat menyebabkan kecelakaan dan penurunan produktivitas,”terangnya.
Salah satu upaya pencegahan kecelakaan yang dapat diterapkan pada aktivitas pertambangan adalah dengan meningkatkan peran pengawas operasional dan teknis secara efektif.
Sementara POM, Tujuan Pelatihan ini bagi Peserta memahami tugas dan fungsi menjadi seorang pemimpin di bidang Keselamatan Pertambangan & Lingkungan
Peserta mampu memenuhi persyaratan kompetensi sebagai Pengawas Operasional Madya.
Peserta yang mengikuti pendidikan dan pelatihan sertifikasi kompetensi pengawas operasional pertama 17 orang dan pengawas operasional Madya ada sebanyak, 27 orang semuanya berasal dari perusahaan pertambangan berada di provinsi Jambi.(Inro).
