Jambi — Jambiekspose.com. Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum menargetkan agar pelaksanaan program pembangunan Provinsi Jambi semaksimal mungkin, supaya semakin banyak manfaat pembangunan bagi masyarakat Provinsi Jambi. Guna memantapkan pelaksanan program pembangunan, Fachrori memimpin rapat staf lengkap di ruang kerja gubernur Kantor Gubernur Jambi, Rabu (20/2). Sekda, Staf Ahli Gubernur, asisten, dan para kepala oPD lingkup Pemerintah Provinsi Jambi mengikuti rapat tersebut. Fachrori menginginkan agar seluruh OPD memiliki kesamaam persepsi dalam pembangunan Provinsi Jambi, dalam melanjutkan Visi Jambi TUNTAS (Tertib Unggul Nyaman Tangguh Adil dan Sejahtera).
Usai rapat, Sekda Provinsi Jambi, Drs.H.M.Dianto,M.Si menyampaikan instruksi dan arahan dari Gubernur Jambi dalam rapat tersebut, yakni agar seluruh OPD maksimal dalam pelaksanaan program. Sekda menegaskan bahwa Fachrori melanjutkan Visi Jambi TUNTAS yang telah dituangkan dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Provinsi Jambi Tahun 2016 – 2021.
Sejalan dengan maksimalisasi pelaksanaan program, ujar Sekda, gubernur minta bahwa OPD yang belum menyampaikan rencana umum pengadaan, supaya segera menyampaikannya, agar tidak ada hambatan dalam pengadaan. Hal tersebut juga untuk mendukung target realisasi anggaran tahun 2019, dimana Fachrori minta realisaasi anggaran harus diatas 90%.
Terkait bantuan alat berat bagi kecamatan, Sekda mengatakan, program bantuan alat berat dari Pemerintah Provinsi Jambi kepada Pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi tetap dilanjutkan. Kendati tahun 2018 program tersebut sempat tertunda, namum pada tahun 2019, anggarannya tetap diplot, dan anggaran tahun 2018 yang sedianya Rp33 miliar, dikumulatifkan pada tahun 2019 menjadi Rp66 miliar. “Setiap kabupaten/kota akan mendapatkan 4 unit alat berat yang harganya sekitar Rp1,5 miliar per alat berat. Tapi nanti kita minta ada semacam kesepakatan bersama antara gubernur dengan para bupati dan walikota, agar Pemerintah Kabupaten/Kota, konsekuensinya menyiapkan biaya operasional. Kita akan padukan ini,” terang Sekda.
Sekda juga menyampaikan, gubernur mengharapkan agar Pemerintah Provinsi Jambi kembali meraih opini WTP dari BPK. Dengan demikian, pengelolaan keuangan dan aset harus dilakukuan secara tertib dan akuntabel.
Selain itu, tambah Sekda, juga dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kerja tahun 2018. Dan, seluruh OPD mendukung gubernur dalam pembangunan Provinsi Jambi. Gubernur juga mengingatkan agar semangat kerja seluruh OPD dan seluruh jajaran tidak kendor, meskipun saat ini gubernur masih sendiri, setelah dilantik definitif sebagai Gubernur Jambi pada 13 Februari 2019, yang sebelumnya menjabat Pelaksana Tugas (Plt) selama 10 bulan 3 hari (mulai 10 April 2018).
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jambi, Johansyah, SE,ME menambahkan, ada 5 instruksi yang disampaikan gubernur dalam rapat staf tersebut, yakni : 1.Seluruh OPD segera berkoordinasi dengan Bappeda terkait pencapaian target-target Jambi TUNTAS 2021 yang telah ditetapkan. Utamakan target yang lebih relevan dan lebih terukur. 2.Untuk pelaksanaan kegiatan di tahun 2019, realisasi anggaran semua OPD harus di atas 90%, baik APBD maupun APBN. Agar dilaksanakan dengan baik sesuai dengan aturan yang berlaku. 3.Memprioritaskan kualitas pemberian layanan publik yang bersentuhan dengan masyarakat banyak, seperti rumah sakit, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya. 4.Mempercepat pelaksanaan proyek-proyek strategis seperti pembangunan jalan, jembatan, dan lain sebagainya, termasuk pembangunan lahan Eks Angso Duo. 5.Kepada seluruh ASN Pemprov Jambi, diharapkan mampu meningkatkan prestasi kerja dengan disertai perilaku kerja yang baik.
Selain itu, tambah Johansyah, selain meminta peningkatan kinerja pegawai dan pelayanan publik, gubernur juga berupaya meningkatkan kesejahteraa ASN dengan peningkatan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).(Inro)