Jambi — Jambiekspose.com. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi adakan rapat sinkronisasi dan perencanaan program kegiatan bidang kebudayaan dan pariwisata untuk tahun 2019 sampai dengan tahun 2020.
Kegiatan rapat sinkronisasi ini dibuka secara resmi oleh Kadisbudpar Provinsi Jambi, Ujang Hariadi di Hotel Luminor Kota Jambi Senin(08/04/2019).
Turut mendampingi Kabid Destinasi, Sundari, Kasubag Program, Edius Efendi dinas kebudayaan dan pariwisata Provinsi Jambi.
Dikatakan oleh Ujang Hariadi, Rapat kerja dimaksudkan untuk menyamakan persepsi dan pemahaman dalam penyusunan program prioritas, sehingga terjadi sinkronisasi program/kegiatan di dinas kebudayaan dan pariwisata Provinsi Jambi.
“mengajak agar semua kabupaten/kota khususnya dinas kebudayaan dan pariwisata bisa fokus menentukan destinasi unggulan sesuai potensi daerah masing-masing, membuat kebijakan percepatan pembangunan kebudayaan dan pariwisata, “ujarnya.
“kita berharap dengan Rapat ini akan lahir berbagai kegiatan baik yang dilakukan secara bersama atau masing-masing oleh anggota seperti janji kita membahas berbagai kegiatan yang di daerah sesuai dengan anggaran dari kementerian pariwisata dan kebudayaan,”ucapnya .
Selain itu bisa merancang berbagai macam kegiatan yang diharapkan dalam konsep pariwisata bisa meningkat jumlah kunjungan wisatawan ke Provinsi Jambi baik itu mancanegara ataupun wisatawan Nusantara.
Ditambahkan Edius Efendi, dengan pelaksanaan rapat sinkronisasi program bidang kebudayaan dan pariwisata Provinsi Jambi tahun 2019, merupakan kegiatan yang sudah menjadi agenda rutin Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi.
“maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah program kegiatan yang diusulkan oleh masing-masing kabupaten kota dan provinsi secara bersama sesuai dengan kewenangan dan Prioritas pembangunan bidang kebudayaan dan pariwisata,”terangnya.
khususnya kegiatan yang perlu dilaksanakan bersama-sama dengan Pemerintah kabupaten kota provinsi maupun kegiatan-kegiatan yang memerlukan dukungan pemerintah pusat.
rapat sinkronisasi Kebudayaan dan Pariwisata ini diharapkan dapat dijadikan sebagai wadah Sinergi dan koordinasi antara kebijakan nasional dengan kebijakan pemerintah daerah serta aspirasi stakeholder.(Inro)