Sarolangun– Jambiekspose.com. Pemadaman api pada kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di simpang pico, km 4 Kabupaten Sarolangun, Kamis (3/10)
di lahan perkebunan kelapa sawit milik masyarakat, terkendala sumber air.
“Petugas harus mengambil air sejauh 10 km dari lokasi kebakaran di dekat pltu, ada Sehingga waktu pemadaman api habis hanya untuk mencari sumber air,”
terang Serda TNI Aan Satria, Satgas Karhutla Kabupaten Sarolangun kepada wartawan di Sarolangun, Kamis.
Kebakaran tersebut terjadi sejak Selasa (1/10) malam di perkebunan kelapa sawit milik masyarakat di Desa Pauh, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, Jambi.
Karena kesulitan mendapatkan air, kata Aan Satria petugas pemadaman api harus menghabiskan sebanyak 4 jerigen racun api. Namun, dengan begitu dinilai belum epektif dan harus tetap menggunakan air.
Pemadaman api pada karhutla di Sarolangun melibatkan Satgas Karhutla terdiri dari TNI, Polisi, Manggala Agni, Badan Penanggunalan Bencana Daerah (BPBD) serta petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sarolangun.
Dikatakan, petugas mengerahkan 3 unit mobil pengangkut air ke lokasi karhutla yang kemudian ditampung di dalam bak penampungan sebelum digunakan.
Kami saat memadam api tiba tiba hujan turun sangat lebat ,
“Walaupun sempat turun hujan, namun karhutla masih belum berhasil dipadamkan,”(M.yunus)