Jambiekspose.com,Jember – Kejadian kekerasan oleh oknum Debt collector terjadi lagi, Ahmad Dhofir warga Dusun Krajan RT 01 RW 14 Desa Karangsono Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember menjadi korban kekerasan serta intimidasi yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengaku debt collector perusahaan leasing.Mereka mencoba merampas mobil yang dikendarai korban di tengah jalan.Kamis, (20/05/21).
Peristiwa ini terjadi pada Kamis 7 Mei 2021 silam, sekira pukul 15.00 Wib.Korban mengendarai mobil Xenia warna putih dari Tanggul hendak pulang menuju ke rumah.Dalam perjalanan korban mulai curiga, sebab merasa ada seseorang yang tidak dikenal membuntuti dari arah belakang.
“Mulai dari perempatan Curah Cabe serasa dibuntuti orang tidak kenal mengendarai sepeda motor, sesampainya di tengah jalan (bulakan) tiba-tiba orang tersebut memepet mobil yang saya kendarai sambil menggedor-gedor pintu mobil, saya disuruh minggir, kemudian saya berhenti, ” terang Dhofir kepada sejumlah wartawan.
Ketika berhenti, lanjut Dhofir, dihadanglah mobil korban dengan satu sepeda motor.Satu pelaku naik motor sendirian dua pelaku lainnya boncengan.”Karena dihadang saya pun terpaksa berhenti dan bertanya kepada mereka, apa maksudnya menghadang dan menggedor-gedor pintu mobil, kalau ada kepentingan dengan saya monggo mampir ke rumah, kita bicara baik-baik, ” imbuhnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan, karena dalam situasi ditempat yang rawan dan takut terjadi hal-hal yang mengancam keselamatannya, korban memaksa terus melanjutkan perjalanan.Namun ketiga orang tersebut tetap saja menghadang perjalananya.
“Saya tetap memaksakan diri tidak mau turun. Ketika saya ngotot dia tetap menghadang saya.Tidak lama kemudian dia mengalah dengan mengundurkan kendaraan dan saya dikasih jalan.Selanjutnya saya berjalan dia membuntuti saya sampai di rumah, ” ujar Dhofir.
Setiba di rumah, tuturnya, mereka dipersilahkan masuk rumah oleh korban.Lantas dua orang masuk di dalam rumah satunya ada di luar.Pelaku terus memaksa dengan cara mengintimidasi agar kendaraan yang dibawa korban segera diserahkan ke tangan pelaku.Dalihnya, kendaraan tersebut sedang bermasalah dengan pihak perusahaan leasing.
Kemudian korban menanyakan identitas pengenal kedua orang tersebut seperti surat tugas dari perusahaan leasing maupun legalitas surat-surat lainnya, namun ketiganya tidak bisa menunjukkan identitas dan surat yang dimaksud.
Dhofir menambahkan, tiba-tiba satu orang yang di luar masuk rumah dan langsung ngomel-ngomel dengan bahasa yang dinilai tidak nyaman didengar korban. sebagai pemilik rumah, korban pun merasa terganggu dengan keberadaan dan ulah ketiga pelaku di dalam rumah.
“Sampean harus sopan di sini kalau sampean ndak sopan, ini rumah saya hak saya sampean silahkan keluar dari rumah saya, ”
Akhirnya terjadilah cekcok dan pertengkaran yang tidak seimbang di dalam rumah korban.Satu orang korban melawan sekelompok debt collector yang berjumlah 3 orang.
“Dia berdiri sambil ngomel-ngomel, kemudian saya paksa keluar pakai tangan dia langsung mendorong saya, akhirnya terjadilah pertengkaran.Karena saya diserang dan ingin membela diri, saya didorong hingga terjatuh mengenai kursi sehingga punggung saya mengalami luka-luka dan tangan serta leher memar.
Mendengar ada keributan di dalam rumah, keluarga korban kaget dan keluar ingin mengetahui apa yang sedang terjadi.Tidak lama kemudian, ketiga orang mengaku debt collector pergi begitu saja tanpa permisi.
“Karena saya merasa menjadi korban malam itu juga saya minta perlindungan ke Mapolres Jember dan juga melaporkan terkait kejadian di rumah saya. Dengan pembuktian visum rumah sakit, saya melaporkan mereka atas dugaan penganiayaan, ” katanya.
Sumber : LKPNI (KH)