jambiekspose,sarolangun – Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (Aman) orang rimba menyambut kedatangan tim pejalan kaki Tutup TPL dari danau toba sumatra utara menuju istana negara.
Aksi nekad ini dilakukan oleh warga sumatra utara ( Medan ) Togu Simonangkir cs hingga keliling kota menuju istana negara untuk menyampaikan aspirasi masyarakat terkait sengketa hutan adat dan pariwisata” Kacamatan bor-bor kabupaten danau toba provinsi sumatra utara
Perihal jalan kaki ini dilakukan adalah bentuk protes terhadap PT Toba Pulp Lestari ( TPL) yg sangat meresahkan warga kemudian menguasi sekeliling danau toba ataupun kawasan adat kecamatan bor-bor kabupaten danau toba yg konon merusak lingkungan sekitar tutur ” togu simonangkir (07/07)
Dalam perjalanan kali ini sebelas orang warga sumatra utara sudah di vaksin di kabupaten merangin pamenang hingga berada di desa Sukajadi di rumah jenang mustofa kabupaten sarolangun dan di sambut hangat oleh mardiansyah PLT AMAN Orang Rimba (aliansi Masyarakat adat nusantara )
Nyai Zuhriah melakukan ritual kecil tabur beras kunyit dan tepung tawar salah satu bentuk memohon doa kesalamatan para pejalan kaki dari sumatra utara menuju istana negara
Togu simonangkir akan melanjutkan perjalanan nya besok hari menuju jalan lintas sumatra
Namun hal ini dilakukan menyuarakan agar PT toba puls lestari di tutup agar tidak menimbul konflik warga adat setempat
konflik ini sering terjadi hingga bentrok warga adat dan pihak PT toba puls lestari ( TPL ) hingga menyebab ada yg luka-luka tutur” simonangkir begitu meresahkan warga kecamatan bor-bor kabupaten danau toba
Namun upaya Togu simonangkir dan kawan-kawan tidak pernah surut hingga sampai ke istana presiden ir. jokowidodo untuk menyampaikan aspirasi masyarakat adat sumatra utara
Namun perusahaan ini sudah berdiri tiga puluh tahun merusak tatanan masyarakat dan lingkungan sekitar pariwisata
Harapan beliau kepada bapak presiden ir.jokowidodo marilah kita jaga hutan yg tersisa dan tutur ” togu simonangkir merasa terjajah oleh bangsa sendiri “