jambiekspose.com , Jambi – Penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA Negeri 5 Kota Jambi Tahun 2021 yang berbasis online terdapat sedikit kejanggalan dan di rasa kurang transparansi, “penerimaannya agaknya dicurigai dalam proses PPDB tersebut” ujar salah satu orang tua siswa yang enggan di sebutkan nama nya.
Data yang berhasil dihimpun wartawan di lapangan terkait adanya dugaan penerimaan peserta didik baru yang disinyalir pihak sekolah yang kurang transparans
Zonasi 209 sebenаrnyа 170
PRESTASI 164 sebenarnya 117
Perindahan ortu sebenar nya 3.
Аfiгmasi 11 sebenarnya 14
Jumlah siswa yang akan belajar 12×36=432
Data One line 381, ini adalah info yang di Terima dan akan di konfirmasi ke pihak SMA 5.
ini yang menjadi pertanyaan besar sejumlah masyarakat,dan informasi yang di terima dari masyarakat awak media langsung mendatangi sekolah di maksud dan meminta keterangan dari pihak SMA5.
Saat di temui di ruang kerja nya kepala sekolah Dra. Hj. Evariana, M. pd. I, Menjelaskan, memang benar beredar isu di luaran sana bahwa terdapat peserta didik baru ini ada anak dari kepala sekolah dan juga guru SMA 5, sebanyak 3.orang. ( 1 anak kepsek, dan 2 anak guru), ” Benar ada anak saya terdaftar di sini apakah salah? ” Ujar Eva, alamat tinggal saya dekat sini, ( masuk zonasi red) kalau masuk dari jalur prestasi pun masuk, tapi saya tidak memilih ini, beber eva.
Justru saya memilih jalur perpindahan orang tua, sebab dalam juknis juga tidak di larang.
Jumlah siswa yang di Terima dari PPDB online tahun 2021 ini sejumlah 396, baik melalui zonasi, prestasi, afirmasi dan perpindahan orang tua tutur Desi (operator) SMA 5.sementara yang sudah lapor diri sampai hari ini baru 373 siswa, dan masih menunggu 8 orang belum lapor, hari ini adalah hari terakhir(14/7) untuk melakukan lapor diri.
Terakhir kepala sekolah eva…….. Menjelaskan bahwa PPDB di sekolahnya mengikuti aturan yang ada dan tidak ada sistem titipan.
Di singgung jumlah rombel yang di miliki sejumlah 12 lokal, dan terdapat dua ruangan yang agak kecil, jadi jumlah nya akan berbeda-beda. Dan sistem belajar di awal tahun ini masih menggunakan sistem online.
Sampai berita ini di turunkan belum ada kepastian jumlah yang di Terima.