Jambiekspose.com ( Jambi ) – Direktur Utama Bank Jambi Yunsak El Halcon bersama Direktur Utama Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin melakukan penandatanganan MoU Pemberian Pinjaman Daerah melalui Skema Sindikasi
Dalam acara tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan Bapak Herman Dehru dan Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Kantor Regional 7 Sumbagsel Bapak Iwan M. Ridwan, Kegiatan dilaksanakan pada Rabu, 06 Oktober 2021.
Selain Dirut Bank Jambi dan Bank Sumsel Babel, hadir juga Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat serta Direktur Utama Bank Bengkulu Agus Salim.
Ada empat Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Sumatera Bagian Selatan ini siap mengalirkan kredit sindikasi kepada pemerintah daerah di lima provinsi dengan potensi pembiayaan hingga Rp 4 triliun.
Berdasarkan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), batas maksimum pemberian kredit (BMPK) BPD pada pihak terkait sebesar 10 persen dari modal perbankan. Namun, jika debitur berada di luar wilayah cakupan BPD tersebut maka BMPK dapat ditingkatkan menjadi 20 persen dari modal perbankan.
Skema ini, potensi BMPK pihak terkait dari empat bank yang dapat mencapai Rp4 triliun per tahun atau meningkat dua kali lipat dibandingkan kapasitas semula.
M. Ridwan, selaku Direktur Pengawasan lembaga OJK mengatakan kredit sindikasi ini merupakan strategi perbankan untuk menangani kapasitas dalam penyaluran kredit. “Kredit sindikasikan ini diperlukan untuk jumlah yang sangat besar. Misalnya tadi ada satu pemda yang butuh Rp350 miliar, ini tidak mungkin dibiayai satu bank,”
kerjasama tersebut juga bisa mempererat sinergi BPD di Sumbagsel sehingga bank tersebut dapat menjadi pemimpin di daerahnya. Namun demikian, tetap mengimbau agar BPD menerapkan prinsip kehati-hatian dalam surat kredit tersebut.
Dirut Bank Jambi, Yunsak El Halcon mengatakan terdapat 2 pemda di Jambi, yakni Pemkab Batanghari dan Pemkab Sarolangun, yang berminat untuk mendapat kucuran kredit dari Bank Jambi.
Tentu saja dengan inovasi ini bisa mempercepat perekonomian daerah, karena kreditnya ditujukan untuk pembangunan infrastruktur.
“Mereka bakal bangun jalan. Kan kalau jalannya jelek bakal menghambat barang di sana,” ungkap Dirut Bank Jambi Yunsak El Halcon. ( Rokkie)