Jambiekspose.com (Jambi)- Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Jambi H. Syarif Fasha temui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh belum lama ini.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun pertemuan singkat antara Syarif Fasha dan Surya Paloh itu tentu membahas sejumlah hal penting.
Dikabarkan bahwa DPD NasDem Kabupaten Tanjung Jabung Barat tengah dilanda gejolak internal dengan munculnya SK yang menyeret nama Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat H. Hairan menjadi Ketua DPD NasDem di daerah tersebut.
Hal tersebut menjadi perbincangan hangat di internal Partai NasDem hingga masyarakat Jambi. Namun berbagai pihak menduga bahwa SK atas nama Wakil Bupati H. Hairan itu di duga menyalahi prosedur yang seharusnya.
Ketua DPD NasDem Tanjab Barat Riano Jayawhardana saat ditanya mengenai hal itu tidak banyak berkomentar. Riano mengakui dirinya tidak mempunyai untuk menjawab seputaran permasalahan itu.
“Itu kewenangan DPW NasDem Jambi untuk menjawabnya” singkat Riano
Sedangkan beberapa elite politik DPW NasDem Jambi saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut tidak dapat memberikan komentar soal gejolak di DPD NasDem Tanjab Barat.
Sementara itu berdasarkan keterangan Narasumber yang enggan disebutkan namanya menyebut permasalahan internal DPD NasDem Tanjab Barat sudah diketahui oleh petinggi DPP NasDem.
Atas kejadian tersebut Ketua DPW NasDem dan kawan-kawan telah melakukan klarifikasi langsung kepada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketua Mahkamah Partai NasDem belum lama ini.
“Kemarin berangkat ke Jakarta dan secara lisan dan tertulis telah disampaikan langsung kepada Ketum Besar Surya Paloh terkait permasalahan ini” beber Narasumber. Selasa (30/05/2023).
Diketahui pada saat ini gejolak masih terus berlangsung di antara dua kubu yakni kubu Riano dan kubu Hairan. Sedangkan Narasumber kembali mengungkapkan bahwa di SK atasnama Hairan menyalahi aturan yang seharusnya.
“Yang jelas dan pasti SK tersebut terbit tidak berdasarkan AD/ART dan mekanisme prosedur Partai NasDem serta tidak pernah ada Pleno untuk mengusulkan SK pergantian Riano tersebut” imbuhnya.
“Hasilnya kita tunggu saja, dengan kata lain SK tersebut hasil rekayasa dan konspirasi negatif” sambungnya.
( red 007 )