Jambi – Jambiekspose. Walikota Jambi, Syarif Fasha membuka temu wicara bersama dengan Poktan, Gapoktan, Podakan, KWT, penyuluh, peneliti dan pelaku usaha bidang pertanian Kota Jambi Selasa(12/09) pasar ternak Dinas pertanian dan ketahanan pangan kota Jambi.
Turut mendampingi Kadis Pertanian dan ketahanan pangan kota Jambi, Ir. H. A Damiri, ME, mewakili BPPT, mewakili PT. PERTANI.
Dikatakan Syarif Fasha, Kota Jambi merupakan pusat perdagangan dan jasa dikarenakan wilayah atau kondisi lahan pertanian tidak ada.
“perlu saya sampaikan disini tentang kota Jambi, Kota Jambi ini luasnya sangat kecil sekali luasnya hanya 17500 hektar, kalau dilihat lahan WKS perkebunan yang mempunyai lahan di Jambi 500000 hektar. Berarti kota Jambi mempunyai lahan hanya sedikit, “terangnya.
Apalagi jumlah penduduk kota Jambi ini 750000 jiwa saat ini, sedangkan pada malam hari jumlahnya 750000 jiwa kalau siang seperti ini jumlahnya 1,2 juta penduduk jadi meningkat.
Dikarenakan masyarakat dari luar kota Jambi banyak datang untuk berbelanja akan kebutuhan sehari-hari dan juga pada pendidikan.
“untuk itu bagi para petani jangan mengharapkan akan meminta akan lahan, tetapi masyarakat petani diharapkan untuk menanamkan hasil pertanian berupa bi bit,”ujarnya.
Melalui menanamkan bibit ini bisa menjadi nilai tambah baik untuk ekonomi maupun kebutuhan sehari-hari petani dalam pertanian.
Dikarenakan bibit ini selalu banyak orang mencari serta juga bibit ini langsung punya fungsi.
Seperti dari bibit dari peternakan semuanya dapat digunakan dan tidak mempunyai sisa.
Ditambahkan oleh Damiri, melalui temu wicara ini bagi petani dapat menyampaikan langsung akan keluh kesah mereka pada Walikota Jambi.
Peserta temu wicara ini berasal dari para gapoktan, podakan serta penyuluh peneliti dan pelaku usaha bidang pertanian ada sebanyak 400 orang berbagai Kec.di Kota Jambi.
Penulis: Inro
Editor :K20