Copenhagen, Denmark — Jambiekspose.com. Pemerintah Kota Jambi kembali menujukkan konsistensi dan kesungguhannya dalam membangun kapasitas unggul dari sumber daya manusia ASN-nya. Setelah sebelumnya berkali-kali mengirimkan ASN Pemkot Jambi untuk mengikuti berbagai program pendidikan di berbagai belahan dunia, kali ini Wali Kota Fasha kembali mengirimkan ASN terbaiknya ke Benua Eropa untuk mengikuti pendidikan.
Kepala bagian kerjasama Setda Kota Jambi, Mariani Yanti Ph.D yang menjadi salah satu peserta Pelatihan Public Private Partnership di Copenhagen – Denmark, selama 3 minggu dari tanggal 27 April sampai dengan tanggal 20 Mei 2019 mendatang.
Pelatihan yang di sponsori oleh Danida, Fellowship dari pemerintah Denmark tersebut, adalah buah dari terbinanya hubungan baik Pemerintah Kota Jambi dengan negara Denmark dan kemitraan strategis yang telah terjalin antara Wali Kota Fasha dengan Dubes Denmark, serta Wali Kota Copenhagen selama ini.
Kegiatan yang dilaksanakan di negara benua biru tersebut juga diikuti oleh beberapa negara terpilih, seperti Colombia, Ethiopia, Gnana, Kenya, Mali, Mexico, Niger, South Africa, Tanzania dan Vietnam, dengan jumlah peserta seluruhnya sebanyak 23 orang. Yang paling membanggakan adalah, Kota Jambi adalah satu-satunya pemerintah daerah di Indonesia yang mengirimkan ASN nya pada kegiatan tersebut.
Adapun rerata peserta yang mengikuti pendidikan tersebut, berasal dari berbagai latar belakang pekerjaan yang berbeda, seperti sektor kesehatan, kebersihan, air minum, pertanian, private, dan pemerintahan.
Kegiatan pelatihan public private partnership tersebut, selaras dengan salah satu program prioritas Wali Kota Jambi yaitu peningkatan kerjasama dengan pihak ketiga.
Pelatihan ini juga merupakan tindak lanjut dari komitmen pemerintah Denmark melalui Kementrian Lingkungan Hidup, yang beberapa bulan yang lalu pernah mengunjugi Kota Jambi, di Pasar Talang Banjar, untuk melihat tata kelola pilot project program Waste to Energy (WTE) yang hanya ada di 2 daerah di Indonesia, yaitu Batu Malang dan Kota Jambi.
Hubungan baik tersebut berlanjut dengan diundangnya Pemerintah Kota Jambi bersama beberapa kota lain di Indonesia untuk melihat pengelolaan sampah menjadi energy di negara Denmark, selama 7 hari pada akhir tahun 2018 lalu.
Melalui pelatihan ini, diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi Kota Jambi, karena terdapat beberapa proyek infrastruktur strategis yang akan di kerjasamakan dengan swasta, yang akan dilaksanakan di Kota Jambi. Seperti, transportasi publik massal, pembangunan kawasan pasar, rumah sakit dan lainnya. Pembangunan infrastruktur tersebut dapat dilaksanakan melalui skema Public Private Partnership (Kemitraan Pemerintah-Swasta), maupun bersumber dari swasta murni.
Sebagaimana diketahui bahwa komitmen pemerintahan Kota Jambi dibawah duet kepemimpinan Wali Kota Jambi Dr. H. Syarif Fasha, M.E., bersama Wakilnya Dr. dr. H. Maulana, MKM, dalam membangun kapasitas dan profesionalitas ASN-nya tidak perlu diragukan lagi.
Sebagai kepala daerah yang populer dengan kebijakan “Outward looking policy” dalam menjalankan tata kelola pemerintahan, Wali Kota Fasha dikenal memiliki jejaring luas ditataran internasional. Hal tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Wali Kota Fasha dalam membangun kemitraan dalam meningkatkan profesionalitas ASN Kota Jambi.
Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, Kota Jambi telah mengirimkan hampir 175 orang ASN yang terbagi dalam 7 angkatan SCP yang telah dilaksanakan di negara Singapura. Itu belum termasuk kegiatan SCP yang turut pula telah dilaksanakan di Kota Jambi, dan juga berbagai pelatihan yang dilaksanakan di China, Korea, Vietnam dan Malaysia.
Berbagai program pendidikan tersebut, telah menunjukkan hasil yang menggembirakan, membawa efek signifikan dalam meningkatkan paradigma dan kompetensi ASN Pemkot Jambi kearah yang makin baik. Bahkan, pada bulan Juli mendatang, Wali Kota Fasha kembali akan mengirim 25 ASN Pemkot untuk belajar Public Service (Pelayanan) di Singapura.
Sebagaimana diketahui bahwa Kota Jambi juga tercatat sebagai salah satu pemerintah daerah di Indonesia yang aktif dan memiliki hubungan kemitraan strategis dengan beberapa negara di dunia. Sebut saja seperti negara Singapura, China, Korsel, Denmark, dan Jerman. Kota Jambi juga tercatat aktif dalam beberapa organisasi internasional, seperti ICLEI (International Council for Local Environmental Initiatives), UCLG ASPAC (United Cities and Local Governments Asia-Pacific) dan DELGOSEA (Democratic Local Governance in Southeast-Asia) dan The Global Covenant of Mayors for Climate and Energy (GCoM) dan yang paling anyar sebagai observer member pada Organization of World Heritage Cities (OWHC). Seluruh pendidikan dan pelatihan keluar negeri tersebut seluruhnya terselenggara murni tanpa membebani APBD Kota Jambi.(Inro)