Jambiekspose.com Tajam & terpercaya
Jambi — Jambiekspose. Asisten III Bidang Administrasi umum mewakili Gubernur Jambi, Syaifuddin menghadiri pelantikan Himpunan perawat manejer Indonesia (HPMI) Provinsi Jambi Sabtu(11/11) Hotel Grand serta membuka seminar Nasional keperawatan.
Turut mendampingi Ketua HPMI PUSAT, Dr. Prayetni S. KP.M.Kep. Ketua HPMI Provinsi Jambi, Ns.Metti Astuti S. Kep, M. Kep, Ns.H.Muhammad Syafrizal, M. Kep. Kadinkes Provinsi Jambi, Samsiran Halim.
Dikatakan Syaifuddin, organisasi keperawatan atau Organisasi profesi perawat HPMI ini yang telah terbentuk secara nasional dan telah dilantik kepengurusan bagi Provinsi Jambi merupakan cabang yang ke-26 untuk seluruh Indonesia.
” perawat sebagai tenaga kesehatan dihadapi dengan tantangan yang lebih berat lagi, dimana tahun 2015 yang lalu akan berlaku masyarakat ASEAN atau MEA, dimana semua tenaga kesehatan termasuk perawat dari negara ASEAN akan masuk ke Indonesia, “jelasnya.
Artinya, perawat-perawat kita harus siap bersaing dengan perawat-perawat dari Negara ASEAN tersebut.
Berkenaan dengan UU keperawatan maka diharapkan bagi pengurus HPMI Provinsi Jambi yang baru dilantik agar melakukan sosialisasi, advokasi kepada stakeholder terkait UU keperawatan.
“bahwa pembangunan kesehatan merupakan investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pembangunan kesehatan memiliki peran penting dalam upaya pembangunan ekonomi, “terangnya.
Sementara itu dikatakan Ketua Himpunan Perawat Manager Indonesia (HPMI) Pusat Dr. Prayitni SKP MKep mengingatkan para perawat untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pasien. Terutama untuk mendukung pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sudah dijalankan di Indonesia sejak awal tahun 2014.
“Saat ini, keperawatan menghadapi beberapa tantangan seperti JKN. Tidak usah kita uraikan. Intinya, masyarakat ikut bersama-sama membayar. Maka kita wajib menyediakan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” ujar Prayitni SKP MKep pada Seminar Nasional Sistem Jenjang Karir Perawat Indonesia sekaligus Pelantikan Himpunan Perawat Manajer Indonesia Pengurus Provinsi Sumatera Jambi periode 2017-2022.
Disebutkan, perawat manager diharapkan dapat menggerakkan teman sejawat di fasilitas kesehatan untuk mewujudkan pelayanan keperawatan yang baik.
“Indikatornya pasti ke pasien dan masyarakat. Mari kita mewujudkan pelayanan keperawatan melalui peran kita, terutama peran kepemimpinan kita di HPMI,” pintanya.
Tahun ini, katanya, undang-undang keperawatan sudah disetujui dan disusun empat Permenkes turunan undang-undang keperawatan.
“Yang pertama, Permenkes tentang tugas dan peranan perawat, ini paling penting karena selama ini kita bekerja pada kewenangan yang tidak jelas, sampai dampak dan lain sebagainya. Ini akan disusun pertama kali. Kedua, Permenkes tentang pembinaan keperawatan oleh pemerintah pusat, daerah, council. Ketiga, pengkajian kebutuhan pelayanan keperawatan. Dan keempat, mengenai hak pasien dalam keadaan gawat darurat dan lain sebagainya,” urainya.
Sementara itu, Ketua HPMI Provinsi Jambi, Metti Astuti periode 2017-2022 menyebutkan, semua pengurus yang baru dilantik agar dapat menjalankan tugasnya sebaik mungkin.
“Ini adalah awalan baru untuk bekerja. Awalan untuk merubah diri. Untuk itu mohon dukungan dari semua pihak. Untuk satu kesepakatan HPMI Provinsi Jambi , marilah kita bekerja dan majulah perawat indonesia,” tegasnya.
penulis : Inro
Editor : k20
