Jambi — Jambiekspose.com. Bertempat di Ballroom Abadi Convention Center (ACC) Dinas Kesehatan Provinsi Jambi menggelar kegiatan rapat kerja kesehatan daerah kolaborasi Provinsi Kabupaten kota Se-Provinsi Jambi.
Hal ini ditandai dengan dibukanya secara resmi oleh staf ahli bidang Pemerintahan hukum dan politik, Asraf Selasa(02/04/2019) buka rapat kerja kesehatan daerah Kolaborasi Provinsi dan Kabupaten Kota.
Dengan mengambil Tema dalam peningkatan pelayanan kesehatan semesta pada kegiatan rapat kerja kesehatan daerah Se-Provinsi Jambi.
Turut mendampingi staf ahli bidang ekonomi kesehatan, dr. Mohammad Subuh, MPPM. Kaban Litbang Kemenkes RI, dr. Siswanto, MHP, DTM, Dr. Untung Suseno Sutarjo. M. Kes, Fungsional Analisis Kebijakan Kesehatan, Nasri Umar, SH, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi serta
Kadinkes Provinsi Jambi, dr. Samsiran Halim
Dikatakan oleh Asraf, pembangunan kesehatan di Provinsi Jambi telah cukup berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat namun masih ada indikator yang perlu menjadi perhatian khusus.
“diantaranya ada 48 kasus kematian ibu dan 261 kasus kematian bayi serta tingginya angka stunting balita sebesar 30.1 persen, “jelasnya.
Kemudian diikuti dengan gizi buruk dan kurang pada balita sebesar 15.7 persen, balita kurus dan sangat kurus sebesar 12.05 persen tingginya angka kematian akibat penyakit menular.
Melalui Rakerkesda Provinsi Jambi ini dapat merumuskan dan mencari solusi terhadap rumusan masalah kesehatan tersebut dengan melibatkan sinergisme, integrasi, dan kolaborasi peran Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota bersama dengan Pemerintah Pusat.
“Ada 5(lima) isu strategis, pertama, penurunan angka kematian ibu dan kematian neonatus, kedua peningkatan pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular, ketiga, percepatan penurunan stunting, keempat, eliminasi tuberculosis dan kelima, peningkatan cakupan dan mutu imunisasi, “urainya.
Ditambahkan oleh Samsiran Halim, Rakerkesda untuk membangun kesehatan sebagai modal investasi utama bagi pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
Pembangunan kesehatan pada dasarnya, untuk meningkatkan kesadaran, kemauan serta kemampuan setiap orang dapat dapat berperilaku hidup sehat untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
“Rakerkesda ini secara umum bertujuan untuk koordinasi dan sinergisme Provinsi dan Kabupaten Kota dalam penyusunan rencana aksi percepatan penurunan AKI, AKN, percepatan penurunan stunting, percepatan eliminasi TB, menuju Jambi tuntas 2021, “terangnya.
Secara khusus, adanya rencana aksi Kabupaten kota dalam percepatan penurunan AKI, AKN, adanya kebijakan terkait dengan pengangguran SPM dalam APBD, dan pelaksanaan SISRUTE dan SIKDA di Provinsi Jambi,menggalang komitmen bersama antara Provinsi, kabupaten kota dan lintas sektor untuk pembangunan kesehatan yang berkelanjutan.
Rakerkesda ini diikuti sebanyak 250 peserta yang terdiri dari jajaran dinas kesehatan Provinsi Jambi Kabupaten kota Se-Provinsi Jambi, lintas sektor tingkat Provinsi, institusi pendidikan kesehatan, organisasi profesi kesehatan, mitra kesehatan.(Inro)