Jambi — Jambiekspose.com. Perwakilan badan kependudukan dan keluarga berencana nasional (BKKBN) Provinsi Jambi mengadakan pertemuan forum koordinasi peningkatan mitra pelayanan dalam penggarapan KB /KR di daerah perbatasan dan tertinggal dan miskin perkotaan tingkat provinsi Kabupaten kota tahun 2018 Selasa(24/01/2018) Hotel wiltop.
Hal ini ditandai dengan dibukanya secara resmi oleh Deputi Bidang Pelatihan Penelitian dan Pengembangan BKKBN Pusat, Prof Muhammad rizal mertua Damanik, Phd.
Turut mendampingi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Mukhtar Bakti, SH, MA, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, serta para utusan BKKBN Kabupaten kota Se-Provinsi Jambi.
Dikatakan oleh Muhammad Rizal mertua Damanik, Untuk mencapai target penurunan angka kelahiran dan perbaikan kualitas pelayanan kesehatan, jajaran Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) fokus di daerah tertinggal dan terpencil.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus berupaya untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan Keluarga Berencana (KB).
Salah satunya dengan menjadikan pembinaan kesertaan KB jalur wilayah tertinggal, terpencil, dan perbatasan (galciltas) serta kepulauan dan daerah miskin perkotaan atau sasaran khusus sebagai salah satu kegiatan prioritas.
“Hal ini sejalan dengan Agenda Prioritas Pembangunan ke-3, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan,” jelasnya.
Apalagi ada fenomena masyarakat di Indonesia terutama di daerah kabupaten sering terjadinya pernikahan pada usia muda.
“pernikahan usia muda identik dengan naiknya hasil panen maka banyak pernikahan yang dilakukan oleh orang tua kepada anaknya yang beranjak remaja, “urainya.
Dimasa depan mereka terhenti diharuskan untuk menjadi orang tua usia muda mengurus rumah tangga dan anak mereka.
Untuk itu dari bkkbn pusat mengingatkan yang didaerah segera mensosialisasikan akan bahaya usia muda.
Ditambahkan oleh Mukhtar Bakti, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional saat ini prioritaskan penggarapan program KB di wilayah tetinggal dan terpencil, dengan meningkatkan akses layanan KB jangka panjang, dalam upaya menekan angka kelahiran penduduk.
“Kegiatan di wilayah miskin, tertinggal, terpencil, dan perbatasan (Galcitas), merupakan program prioritas BKKBN. Sebab, data menunjukan bahwa rata-rata wanita usia subur di wilaya tersebut mempunyai anak lebih banyak, dibandingkan dengan wanita usia subur di daerah yang lebih maju,” katanya.
Penulis : Inro
Editor : k20