Jambiekspose.com Tajam & terpercaya
Jambi — Jambiekspose.com. Badan ekonomi kreatif (Bekraf) berikan pelatihan kepada UKM kreatif di Jambi pada kelas keuangan.
Hal ini ditandai dengan dibukanya secara resmi oleh Deputi Akses Permodalan Bekraf, fadjar Hutomo, Sabtu(12/05/2018) Hotel Aston Jambi.
Kegiatan ini atas berkat kerjasama antara badan ekonomi kreatif, Bank Negara Indonesia Dan Dinas perdagangan Provinsi Jambi.
Turut menghadiri anggota komisi X DPR RI, Sutan Adil Hendra, Praktisi keuangan BNI, Ahmad Gozali, Owner Radja Cendol, Danu Sofwan.
Dikatakan Fadjar Hutomo, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang bertanggung jawab di bidang ekonomi kreatif.
Bekraf mempunyai tugas membantu Presiden RI dalam merumuskan, menetapkan, mengoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan ekonomi kreatif.
“diantaranya di bidang aplikasi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan televisi dan radio, “jelasnya.
Khususnya bagi Provinsi Jambi Bekraf membekali pelaku UKM Kreatif pengetahuan cara mengelola keuangan dan membuat laporan keuangan. Kelas Keuangan ini bertujuan memberikan pemahaman manajemen keuangan untuk mengembangkan usaha.
“Kami memfasilitasi UKM Kreatif untuk belajar mengelola keuangan. Kami hadirkan praktisi keuangan sekaligus perwakilan perbankan konvensional. Manajemen keuangan penting untuk menentukan arah bisnis, mengembangkan usaha, sekaligus mengakses pembiayaan perbankan,” ungkapnya.
Bekraf menghadirkan tiga narasumber di Kelas Keuangan kali ini, praktisi keuangan, Ahmad Gozali; perwakilan perbankan konvensional dari Bank Rakyat Indonesia (BRI); serta Owner Radja Cendol.
Ahmad Gozali menyampaikan kebutuhan pebisnis terhadap perencanaan keuangan untuk ekspansi usaha. Hal pertama yang perlu dilakukan oleh UKM Kreatif adalah membedakan keuangan pribadi dan bisnis. Gozali menambahkan tiga hal dalam mengelola keuangan usaha, yaitu pencatatan keuangan, pemutaran uang, dan penyimpanan dana cadangan.(Inro)
Editor : K20
