Kota Jambi — Jambiekspose.com. Pemerintah Kota Jambi terus melakukan pembinaan terhadap masyarakat, baik secara formal maupun non formal. Satu diantaranya melalui sosialisasi, dan penyuluhan kegiatan pembauran kebangsaan.
Hal ini ditandai dengan dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Jambi, Dr dr Maulana Senin(24/06/2019) ruang aula bappeda Kota Jambi.
Turut mendampingi Kepala Badan Kesbangpol Kota Jambi, Lippan Pasaribu serta Ketua Etnis Tionghoa.
Dikatakan oleh Maulana, pembauran kebangsaan adalah proses pelaksanaan kegiatan integrasi anggota masyarakat dari berbagai ras, suku, etnis, melalui interaksi sosial dalam bidang bahasa, adat istiadat, seni budaya, pendidikan, dan perekonomian untuk mewujudkan kebangsaan Indonesia tanpa harus menghilangkan identitas ras, suku, dan etnis masing-masing dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya bagi masyarakat kota jambi.
“Forum Pembauran Kebangsaan yang selanjutnya disingkat FPK adalah wadah informasi, komunikasi, konsultasi, dan kerjasama antara warga masyarakat yang diarahkan untuk menumbuhkan, memantapkan, memelihara dan mengembangkan pembauran kebangsaan,”jelasnya.
Dikarenakan kota jambi sudah dikenal secara nasional bahwa memiliki masyarakat yang perduli akan kedamaian, dan punya beberapa unsur masyarakat bersifat heterogen.
“Kota Jambi sebagai kota pusat perdagangan dan jasa, juga memilki masyarakat terdiri dari berbagai etnis, agama, suku menjadikan kota yang teraman secara nasional,”ujarnya.
Untuk itulah sebagai ujung tombak pelaksanaan program-program pembauran kebangsaan di masyarakat, adalah para camat, maupun lurah kemudian diteruskan kepada tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Bagi Pemerintah Kota Jambi segera melakukan berupa adanya kegiatan silahturahmi dengan para pengurus forum pembauran agar terjaga ikatan sampai dengan level yang paling bawah.
“Apabila terjadi konflik terjadi ditengah-tengah masyarakat segera para camat maupun pihak kelurahan agar segera mencari tokoh masyarakat, agar bisa meredam jangan sampai jauh permasalahan itu terjadi,”katanya.
Ditambahkan oleh Lippan Pasaribu, pertemuan forum pembauran kebangsaan ini didasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2006 tentang pedoman penyelenggaraan pembauran kebangsaan di daerah.
“tujuan pertemuan ini sebenarnya mengadakan silahturahmi dari pihak FPK Kota dengan FPK Kecamatan sehingga menjadi solid dapat meningkatkan akan kedamaian ditengah masyarakat kota jambi, “ucapnya.
sesuai dengan visi misi program dari pemerintah kota jambi, kota jambi sebagai kota jasa dan perdagangan, yang berbahasa dan berbudaya.
Masyarakat Kota jambi itu heterogen yang terdiri dari berbeda agama, suku, ras, maupun etnis yang menginginkan adanya kedamaian dalam bermasyarakat ditengah-tengah masyarakat.
Disamping itu, Forum Pembauran Kebangsaan ini, diharapkan akan mampu memberikan motivasi dan wawasan kebangsaan kepada generasi-generasi muda bangsa yang ada dilingkungan masing-masing.
“Bagaimanapun, para tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan budaya serta tokoh pemuda, sangat penting perannya dan sangat dekat dengan kelompok-kelompok masyarakat. Sehingga kita harapkan sangat efektif untuk memberikan wawasan dan motivasi kepada warga disekitarnya dengan peran dan tugas masing-masing dimasyarakat,” tutupnya.
Kegiatan ini merupakan upaya untuk memasyarakatkan program pembaruan kebangsaan agar dapat dipahami dan dihayati oleh masyarakat secara luas. Semangat persatuan serta nasionalisme terus kita jaga terus kita tingkatkan, dengan keragaman itu tidak bukan menjadi perpecahan, tetapi dengan keragaman itu kita jadikan kekuatan untuk memajukan visi misi dari Walikota Jambi dan Wakil Walikota Jambi. (Inro)