Jambiekspose.com, Tangerang – Memasuki hari ke enam di bulan Ramadhan, bertepatan dihari Minggu 18 April 2021, antusias warga untuk mencari makanan untuk berbuka puasa sangat besar sekaligus menunggu waktu Maghrib tiba, arus lalulintas pun terlihat padat merayap Hingga memasuki gerbang perumahan.
Memasuki bulan ramadhan segala barang kebutuhan akan mengalami kenaikan harga bahan pokok, tapi anehnya daya beli tetap tinggi, yang secara hukum barat ketika terjadi inflasi yang mudahnya kita sebut harga melambung maka daya beli melemah. Artinya bulan ramadhan penuh berkah ini bisa mengubah atau mendobrak hukum hukum ekonomi barat yang selama ini kita pakai.
Ramadhan bulan penuh berkah menjadi ladang amal dan ladang bangkitkan ekonomi bagi para pedagang kecil. Ini dapat kita lihat dari banyaknya usaha rakyat yang tumbuh subur di bulan ramadhan. Bak Lautan, dagangan mereka menjadi daya tarik para konsumen memilih dan memilah kesukaannya.
Dapat kita saksikan dipinggir-pinggir jalan penuh jajanan makanan, pakaian, accecories dan lainnya, bahkan kita selaku konsumen dapat memilih untuk berbelanja dilapak mana pilihan yang kita suka.
Tren dan siklus ini hanya kita dapat lihat pada bulan ramadhan penuh berkah ini. Sayangnya semangat ini hanya bersifat secara pameran, bahkan musiman. Jika ini dilakukan secara berkesinambungan efeknya sangat luar biasa bagi ekonomi kita.
Ramadhan selain berkah juga keren dapat merubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.Sayang kesadaran umat islam menjalani 11 bulan lainnya tidak diikuti semangat ramdhan. Maka jika sepanjang tahun umat islam dapat melakukannya tidak menutup kemungkinan ribuan UMKM akan terus tumbuh subur dipinggir-pinggir jalan, pasar tradisional,sentra sentra usaha, dan komplek kompek perumahan.
“Alhamdulillah, selama bulan Ramadhan ini walaupun kios buka jam tiga sore sampai adzan Maghrib, tapi omset nya dua kali lipat lebih dari hari hari biasanya sebelum memasuki bulan Ramadhan, saya jg nambah empat orang karyawan untuk bantu bantu melayani pembeli yg membludak”
Ucap kang Asep, pada Minggu 18 April 2021, kang Asep merupakan salah satu pedagang es kelapa muda di dekat pintu masuk perumahan.
Bulan ramadhan menjadi contoh bagaimana bangkitkan ekonomi dengan baik, uang dapat beredar dimasyarakat dan tidak mengendap di bank-bank serta sektor riil berjalan yang artinya kesejahteraan tumbuh. Peluang usaha yang disertai keberkahan akan menemukan titik temunya bagi para pelaku ekonomi kecil dan menengah.
Pelajaran dari bulan Ramadhan dapat kita ambil hikmah dan pelajarannya, Semangat membangun ekonomi dan semangat spritual di dalamnya dapat menjadi contoh buat kita semua untuk membangun kesejahteraan. Marhaban yaa ramadhan.
(gaa)