Sekda Provinsi Jambi Membuka Secara Resmi Sosialisasi Peremajaan Sawit Rakyat

Sekda Provinsi Jambi Membuka Secara Resmi Sosialisasi Peremajaan Sawit Rakyat

Jambi — Jambiekspose.com. Sekda Provinsi  Jambi H. M Dianto, Kamis (5/4/2018) membuka secara resmi sosialisasi peremajaan sawit rakyat Hotel Swiss Bell Jambi.

Turut dihadiri Direktur Perlindungan Perkebunan Kementerian Pertanian Dudi Gunadi dan kepala dinas Perkebunan  Provinsi  Jambi Agusrizal.

Direktur perlindungan perkebunan kementerian pertanian drs Dudi Gunadi mengatakan, perkebunan merupakan sub sektor yang memberikan peranan penting dalam kehidupan bangsa dan negara.

“Indonesia sebagai produsen kelapa sawit nomor wahid di dunia, memiliki luas lahan 12 juta hektar lebih. Dan seluas 5,1 juta hektar dimiliki rakyat Indonesia,”terangnya.

uang yang dihasilkan dari luas 5,1 juta hektar kelapa sawit yakni Rp 235 triliun lebih pertahun.

“Ini dalam kondisi sawit Kita yang masih kurang maksimal. Sekarang rata-rata produksi secara nasional adalah 3,6 ton CPO perhektar pertahun. Dibandingkan dengan negara tetangga yang mampu menghasilkan 8 ton,” ujarnya.

Salah satu penyebab karena produktifitas sawit rakyat yang masih rendah yakni rata-rata 2,1 ton CPO perhektar pertahun.

“Dengan amanat UU nomor 39 tahun 2014 tentang perkebunan mengamanatkan adanya dana yang diambil dari hasil perkebunan dan dikembalikan untuk memperbaiki perkebunan, maka terbentuk dana perkebunan kelapa sawit yang dikelola badan pengelola dana perkebunan kelapa sawit atau BPDPKS. Dana digunakan untuk perkebunan kelapa sawit rakyat,” tegasnya.

Gubernur Jambi dalam hal ini diwakili oleh Sekda Provinsi Jambi H. M Dianto mengharapkan, peserta rapat agar mengikuti rakor dengan seksama, serta mentaati semua ketentuan dan peraturan peremajaan kelapa sawit.

“Keberadaan kelapa sawit di provinsi Jambi menjadi andalan untuk kemajuan Jambi. Sub sektor perkebunan merupakan andalan perkembangan dan kemajuan provinsi Jambi”

“Kelapa sawit salah satu komoditi andalan Jambi yang dapat meggerakkan ekonomi rakyat. Komodoti sawit juga menjadi andalan dalam mensejahterakan ekonomi petani dan keluarganya. Kita harus mewujudkan peremajaan sawit ini,” tegas Gubernur.

Permasalahan utama yang menghambat para petani yakni kurangnya dana yang dimiliki para petani untuk replanting tanam karet.( Inro )

Editor : K20