Jambi — Jambiekspose.com. Hal ini disampaikan oleh Kepala BPS Provinsi Jambi, Dadang Hardiwan dalam berita resmi statistik Rabu(02/05/2018) aula Kantor BPS Provinsi Jambi.
Turut mendampingi Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Agus Sunaryo, perwakilan Bank Indonesia Cabang Jambi, serta para Kabid BPS Provinsi Jambi dan utusan para media serta para OPD yang terkait.
Dikatakan Dadang Hardiwan, April 2018 yang lalu Kota Jambi Alami Kenaikan Inflasi sebesar 0.21 persen dan Muara Bungo juga alami kenaikan inflasi sebesar 0.18 persen.
“inflasi di Kota Jambi terjadi pada 7(tujuh) kelompok pengeluaran barang dan jasa, pada Muaro Bungo terjadi pada 6(enam) kelompok pengeluaran barang dan jasa karena adanya kenaikan indeks, “jelasnya.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada 7 (tujuh) Kelompok pengeluaran, kelompok bahan makanan sebesar 0.08 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0.30 persen.
Kemudian kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0.16 persen, kelompok sandang sebesar 0.55 persen, kesehatan sebesar 0.20 persen, pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0.02 persen, transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0.33 persen.
Sama dengan Muaro Bungo dari 6(enam) kelompok pengeluaran, bahan makanan sebesar 0.07 persen, perumahan, air listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0.15 persen.
Kelompok sandang sebesar 0.64 persen, kesehatan sebesar 0.45 persen, pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0.10, serta transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0.42 persen
“komoditas utama memberikan Andil terhadap terjadinya inflasi kota Jambi bulan april 2018, bawang merah, daging ayam ras, jeruk, udang basah, bensin, nila, rokok kretek filter, tomat sawi hijau, dan ikan gabus, “imbuhnya.
Sedangkan untuk Muara Bungo, bawang merah, daging ayam ras, mobil, bensin, semangka, emas perhiasan, sewa rumah dan nila.(Inro)
Editor | K20