Jambi — Jambiekspose.com. untuk meningkatkan pemahaman bagi aparatur perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi Jambi serta tim SAKIP Kabupaten kota Se-Provinsi Jambi mengenai akuntabilitas kinerja pemerintah.
Hal ini ditandai dengan dibukanya secara resmi oleh Sekda Provinsi Jambi, H. M Dianto Senin(09/04/2018) ruangan pola kantor Gubernur Jambi.
Turut mendampingi Karo Organisasi, Yazirman, SE, Msi, KabagTata laksana dan reformasi birokrasi, Syafrudin, Galih Hadiwijaya, S. ST Kementerian aparatur negara dan RB, Kasubbid pemantauan dan evaluasi pengaduan masyarakat.
Dikatakan oleh H. M Dianto, sebagai upaya terwujudnya peningkatan tertib administrasi pelaksanaan SAKIP dan pelaporan AKIP bagi perangkat daerah dan Pemerintah kabupaten kota Se-Provinsi Jambi.
Pemerintah Provinsi Jambi melalui biro organisasi menggelar bimbingan teknis (bimtek) untuk memperkuat pemahaman tentang sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP).
“Kegiatan tersebut diikuti jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah.” katanya.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan sumber daya aparatur pemerintah dalam mengaplikasikan penerapan sistem pertanggungjawaban yang terukur, jelas, dan berlegitimasi.
Ditambahkannya, SAKIP merupakan langkah strategis untuk menata pengelolaan keuangan dan pertanggungjawaban yang berbasis kinerja sebagai implementasi terhadap tugas pokok dan fungsi SKPD, untuk berkinerja yang akuntabel, yang mengarah pada dimensi perubahan Reformasi Birokrasi.
“akuntabilitas merupakan salah satu aspek penting yang harus diimplementasikan dalam manajemen pemerintahan guna mewujudkan pemerintahan yang bersih dalam era reformasi pemerintahan, “jelasnya.
sistem penyelenggaraan pemerintah daerah selama ini hanya memfokuskan pada terlaksananya suatu program atau kegiatan sementara belum sepenuhnya memperhatikan hasil atau outcome yang ingin dicapai begitu pula dengan sistem pengukuran kinerja yang terlalu memfokuskan pada realisasi keuangan.
di mana berhasil atau tidaknya suatu pemerintah hanya Dinilai dari besaran anggaran yang dapat diserap tanpa mengukur apakah anggaran yang digunakan tersebut dapat memakan atau tidak terhadap kesejahteraan masyarakat Untuk itu perlu adanya perubahan mendasar terhadap orientasi kinerja dari sekedar pelaksanaan atau output oriented menjadi berorientasi pada hasil
Provinsi Jambi sampai dengan terakhir masih mendapatkan peringkat nilai CC 58,3 tahun 2017, tahun 2018 naik menjadi 58,7 hanya 4 poin alami kenaikan. Jadi melalui Bintek ini diharapkan para pejabat eselon 2 dan 3, 4 harus perduli sosialisasi ini.
Dijelaskan Syafrudin, Peserta Bintek SAKIP Se-Provinsi Jambi ini ada sebanyak 195 orang yang terdiri dari 129 orang dari perangkat daerah Provinsi Jambi, serta 66 orang tim SAKIP dari Se-Provinsi Jambi, Bappeda, Inspektorat, bagian organisasi Setda Kabupaten kota Se-Provinsi Jambi.(Inro)
Editor : K20