Jambiekspose.com Tajam & terpercaya
Jambi — Jambiekspose.com. Kegiatan Direktorat jenderal perkebunan kementerian pertanian khususnya pada kegiatan pengendalian dan pencegahan kebakaran merupakan agenda nasional yang harus dilaksanakan.
Hal ini ditandai dengan dibukanya secara resmi oleh Kadis Perkebunan Provinsi Jambi, Ir. Agusrizal, MM Selasa(10/04/2018) Grand Hotel Jambi.
Turut mendampingi Kiswandhono, SH, MH Dirjenbun RI, Ir. Johan Fatikin, Kabid Prasarana dan sarana perlindungan perkebunan provinsi Jambi.
Dikatakan oleh Agusrizal, kegiatan pengendalian dan pencegahan kebakaran khususnya untuk brigade dan kelompok tani peduli api (KTPA) Dinas perkebunan Provinsi Jambi tahun 2018.
“pelatihan ini dimaksudkan menghadapi akan masuknya musim kemarau, sehingga masyarakat petani pasti akan membakar lahan dan kebun, “jelasnya
Dengan cara berpikir petani tersebut bahwa dengan cara membakar akan menghemat, cara ini sudah dilarang oleh pemerintah pusat, daerah maupun kabupaten serta sudah ada payung hukumnya.
” pada musim kemarau nantinya, kegiatan ini akan dibantu oleh dari BPBD Provinsi Jambi dengan mengerahkan helikopter bantuan memantau akan kebakaran, serta dibantu dengan menggunakan komunikasi wa, “katanya.
Melalui pantauan udara akan terlihat dan akan diinformasikan pada anggota bagian darat yang bantu langsung oleh pihak kepolisian, serta Danrem 042 GAPU Jambi sebagai pelaksana tugas pemadaman kebakaran lahan dan kebun.
Pihak kepolisian akan membuat serta mengidentifikasi akan peristiwa bila terjadi kebakaran yang dilakukan oleh petani, dan membuat garis polisi, dan petani tersebut akan diproses hukum, juga lahan mereka akan disita oleh negara.
Untuk itu pihak KTPA harus segera mensosialisasikan kepada para petani agar tidak melakukan pembakaran lahan dan kebun karena sudah ada payung hukumnya.
Wilayah yang harus diwaspadai oleh tim brigade dan KTPA ini ada pada Kabupaten Muarojambi, Tanjabtim, dan Tanjab Barat dikarenakan 3(tiga)Kabupaten ini merupakan wilayah gambut dan sering mengalami musibah kebakaran.
Kebakaran hutan dan lahan jangan sampai terulang kembali dikarenakan bisa merugikan semua pihak, baik masyarakat, pemerintah maupun negara tetangga.
Brigade dan KTPA merupakan ujung tombak dalam penyampaian informasi agar masyarakat petani untuk tidak membakar lahan dan kebun.
Ditambahkan oleh Ir. Johan FH, Kabid Prasarana dan sarana perlindungan perkebunan Provinsi Jambi, kegiatan ini bertujuan agar para brigade dan KTPA saling sinergi dalam menanggulangi akan bahaya kebakaran lahan dan kebun.
Peserta Pelatihan pengendalian kebakaran lahan dan kebun Brigade Dan KTPA ada sebanyak 60 yang berasal dari 9(Kabupaten), Kabupaten Muara Jambi, Kabupaten Tebo, Muaro Bungo, Batanghari, Sarolangun, Tanjabtim, Tanjab barat, Kerinci, dan Kota Sei Penuh.
“tahun 2018 bagi Kabupaten Merangin akan dibentuk KTPA lahan dan kebun, “jelasnya.
Brigade di Provinsi Jambi ada 10, Provinsi Jambi, Batanghari, Sarolangun, Tebo, Bungo, Kerinci, kota Sei Penuh, Muaro Jambi, Tanjabtim, Tanjab Barat sedangkan untuk KTPA ada 6(enam) Kabupaten, Bungo, Tebo, Sarolangun, Muaro Jambi, Tanjabtim dan Tanjab Barat. Total anggota KTPA ada sebanyak 25 orang.( Inro )
Editor | K20
