Jambi — Jambiekspose.com. Dengan mengambil tema dalam pengembanganmn model inovasi dan penguatan program Indonesia SEHAT (PIS) dan pendekatan keluarga (PK).
Hal ini ditandai dengan dibukanya secara resmi oleh Kadinkes Provinsi Jambi, dr. Samsiran Halim pertemuan dukungan perguruan tinggi dan profesi kesehatan Kamis(20/09/2018) Hotel V Jambi.
Turut mendampingi Kasi SDMK, sumber daya manusia kesehatan.Ns. Yosi Rulianto, S. Kep . MPH. Narasumber FKMUI, fakultas kesehatan masyarakat UI, Dr. Drs. Tris Eriyando, MA, BPSDM Kemenkes, Ida Ayu Agung Mardi ani Putri, S. Kom. MKM.
Dikatakan oleh Samsiran Halim, Program Indonesia sehat merupakan salah satu program dari agenda ke – 5 nawacita, meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
“Kesehatan menjadi kebutuhan setiap orang dan pemerintah serta masyarakat berkewajiban menyediakan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar yang telah ditentukan, “jelasnya.
Program Indonesia sehat melalui pendekatan Keluarga mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan R.I. Nomor 39 tahun 2016.
” Tentang PIS-PK. Ada 4 prioritas yang menjadi perhatian antaranya, pertama, Penurunan angka kematian Ibu dan Bayi, kedua, Penurunan Perevalensi stunting, ketiga, Penanggulangan Penyakit menular, keempat, Penanggulangan penyakit tidak menular,”urainya.
program PIS-PK sudah berjalan di semua Puskesmas di setiap Kecamatan, hingga di tingkat desa. kita berharap, semoga dengan kehadiran peserta akan berbagi ilmu dan pengalaman, akan lebih mencerahkan lagi serta memantapkan pelaksanaan program PIS-PK.
PIS selanjutnya menjadi program utama pembangunan kesehatan yang kemudian direncanakan pencapaiannya melalui rencana strategis Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019 yang ditetapkan melalui keputusan menteri kesehatan RI nomor hk. 02.02/Menkes /52/2015.
Program PIS dilaksanakan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan penguatan 3(tiga) pilar utama, pertama, Mewujudkan paradigma sehat, kedua, penguatan pelayanan kesehatan, ketiga, jaminan kesehatan nasional, “terangnya.
Salah satu upaya untuk mengintegrasikan ke 3 pilar tersebut dilakukan melalui pendekatan keluarga dan gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) untuk mencapai keluarga sehat.
Ditambahkan Ns. Yosi Rulianto, S. Kep, Untuk mencapai target PIS-PK diperlukan pengeintegrasian berbagai program lintas sektor dan program mencakup semua dimensi kebijakan dan manajemen yakni advokasi, regulasi perngorganisasian perencanaan. Pelaksanaan dan penggerakkan serta pemantauan dan penilaian.
“Pertemuan Dukungan Perguruan Tinggi Dan Profesi Kesehatan dalam pengembangan model inovasi dan penguatan PIS-PK bidang sumber daya kesehatan merupakan salah satu upaya memperkuat pelaksanaan program Indonesia sehat melalui dengan pendekatan keluarga, “imbuhnya.
Tujuan, tersosialisasikannya program Indonesia sehat melalui pendekatan keluarga kepada perguruan tinggi dan organisasi profesi kesehatan.
Peserta ada sebanyak 80 orang dari dari perwakilan perguruan tinggi kesehatan dan organisasi profesi pengelola program dinas kesehatan Provinsi Jambi.(Inro)