Jambi — Jambiekspose.com. Di Indonesia, rubella merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan upaya pencegahan efektif. Data surveilens selama lima tahun terakhir menunjukkan 70 persen kasus rubella terjadi pada kelompok usia kurang dari 15 tahun.
Rubella, merupakan penyakit akut yang sering menginfeksikan anak dan dewasa muda yang rentan, sehingga menjadi perhatian dalam kesehatan masyarakat.
Hal ini ditandai dengan dibukanya secara resmi oleh Sekretaris Dinas kesehatan Provinsi Jambi, Raflizar SKM.M.Kes mewakili Kepala Dinas kesehatan yang berhalangan hadir Kamis(13/09/2018) Hotel Odua Weston Jambi.
Turut mendampingi Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Kyai H. Arwani Fhaisol, Dewan Pimpinan MUI Provinsi Jambi, Hadri Hasan, Narasumber dari Bio Farma, Kasi Imunisasi Surveilens, Dr. Ike Silviana.
Dikatakan oleh Raflizar SKM.M.Kes, Tahun 2000, lebih dari 562.000 anak per tahun meninggal diseluruh dunia karena komplikasi penyakit campak.
“dengan pemberian imunisasi campak dan berbagai upaya yang telah dilakukan, maka tahun 2014 kematian akibat campak menurun menjadi 115.000 per tahun, dengan perkiraan 314 anak per hari atau 13 kematian setiap jamnya,”jelasnya.
Dengan program imunisasi merupakan salah satu teknologi yang sangat efektif dalam mencegah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi yang secara langsung berhubungan dengan menurunkan angka kematian bayi dan balita.
Pada kesempatan ini, pelaksanaan kampanye MR di provinsi Jambi saat ini sudah diatas cakupan Nasional 50.3 persen.
“kampanye yang telah dilakukan pada Kabupaten kota Se-Provinsi Jambi bulan September ini, Kerinci 54.2 persen, Merangin 65.0 persen, Sarolangun 61.2 persen, Batanghari 43.6 persen, Muaro Jambi 43.6 persen, Tanjabtim 26.0 persen, tanjab barat 71.7 persen, Tebo 58.8 persen, Bungo 46.1, Kota Jambi 30.6 persen dan sungai penuh 66.3 persen, “urainya.
Ada beberapa kabupaten kota yang cakupan MR dibawah 50 persen seperti kota Jambi, Tanjabtim, Batanghari, Muaro Jambi dan Bungo maka diperlukan strategi khusus untuk meningkatkan cakupan MR.
Ditambahkan oleh Dr. Ike Silviana., kegiatan ini dilaksanakan bertujuan agar menyamakan persepsi dalam pemberian imunisasi MR pada masyarakat untuk itulah pertemuan ini mengajak stakeholder yang terkait serta juga para Ketua MUI Se-Provinsi Jambi.
Agar pelaksanaan imunisasi MR bisa mencapai target dan diterima oleh masyarakat khususnya bagi masyarakat di provinsi Jambi yang mempunyai anak balita.(Inro)