Foto Inro, Kalak BPBD Provinsi Jambi Buka Rapat Teknis Kesiapsiagan Penanggulangan Bencana Banjir.
Jambi, Jambiekspose.com- – Perubahan iklim global, degradasi lingkungan, kemiskinan, dan bertambahnya jumlah penduduk makin memperbesar ancaman risiko bencana. Bencana tersebut telah menimbulkan korban jiwa dan kerugian
yang besar.
Hal ini ditandai dengan dibukanya secara resmi oleh Kalak BPBD Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah Rabu(07/11/2018) Hotel Grand Jambi.
Turut mendampingi Yudha.N, Kasiop Korem 042 GAPU mewakili Danrem 042 GAPU Jambi, Cecep Mewakili Polda Jambi, Kabid Pencegahan dan kesiapsiagan BPBD Provinsi Jambi, Darkatsa.
Apabila ditinjau dari karakteristik geografis dan geologis wilayah, Indonesia adalah salah satu kawasan rawan bencana banjir. Sekitar 30% dari 500 sungai yang ada di
Indonesia melintasi wilayah penduduk padat.
“Khususnya bagi Provinsi Jambi memiliki siklus musim yang unik, ada 2(dua) siklus musim, kemarau dan musim hujan, “jelasnya.
Terutama dalam musim penghujan ini, daerah Provinsi Jambi merupakan terkena imbas dalam rawan banjir, banjir ini merupakan kiriman dari Provinsi tetangga yaitu dari Sumatera Barat.
“sesuai dengan regulasi yang ada penanggulangan bencana menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat, “pungkasnya.
Khususnya bagi masing-masing dari kepala Pelaksana dari BPBD Kabupaten kota Se-Provinsi Jambi, apabila didaerah mereka masing-masing terdapat musibah bencana apapun mereka berhak mengeluarkan instruksi siaga I.
“karena para sudah ada UU yang mengatur bila terjadi bencana dikategorikan bisa merugikan masyarakat banyak, bagi para Kalak di kabupaten kota Se-Provinsi Jambi segera mengambil sikap serta berkoordinasi pada Danrem dan Polda, “tegasnya.
Seperti yang sudah diambil sikap dari Kalak BPBD Muaro Bungo, bahwa didaerahnya sudah mengalami atau sudah mendapatkan kiriman banjir dari Provinsi Sumatera Barat tepatnya Kabupaten Darmasraya, sudah menginstruksikan siaga I.
Koordinasi dan sinergitas dalam penanganan banjir ini melalui rapat teknis, sekiranya dapat berkoordinasi dari masing-masing instansi yang tergabung dalam penanganan bencana khususnya banjir
Ditambahkan oleh Darkatsa, rapat teknis dalam membahas penanggulangan bencana serta kesiapsiagan penanganan banjir, untuk mempersiapkan SDM dan peralatan serta meningkatkan koordinasi dan sinergitas antara instansi.
“rapat teknis ini menyatukan cara pandang, pola pikir, persepsi pola tindak menghadapi musim hujan khususnya bencana banjir, “ujarnya.
Rapat teknis ini mengambil tema melalui rapat teknis kesiapsiagan penanggulangan bencana kita tingkatkan kesiapsiagan dan koordinasi lintas sektor dalam penanganan banjir tahun 2018.
Peserta yang mengikuti kegiatan rapat teknis ini ada sebanyak 60 orang terdiri dari OPD Provinsi Jambi, Korem 042 GAPU, Polda Jambi, BMKG, Basarnas, Balai Wilayah Sungai Sumatera VI, serta para Kalak Se-Provinsi Jambi.
Pelaksanaan kegiatan ini selama satu hari dengan memberikan materi kebijakan dan strategi penanggulangan banjir, serta dari instansi lainnya. (Inro)